Pagi itu saya terbangun sekitar jam 8. Rencananya bangun jam 7, tapi gara-gara malamnya menghabiskan 1 gelas besar Margarita di Bourbon Street, paginya agak sedikit hangover. Hari itu tgl 26 Desember dan saya masih berada di New Orleans untuk ikut tur ke kuburan. Bukan kuburan sembarangan loh, tapi St Louis no.1, kuburan tertua dan paling terkenal di New Orleans yang sering disebut City of the Dead.
Melaui banyak blog dan review yang dibaca, hampir semua orang menekankan untuk pergi ke St Louis No.1 dengan tur. Selain bisa mendapatkan informasi mengenai latar belakang sejarah kuburan, ikut tur dalam grup juga lebih aman karena sering terjadi pencopetan di sudut-sudut kuburan yang sepi.
Ada banyak tour ke St Louis no.1 dengan harga beragam. Setelah riset saya memilih Free Tours by foot. Wah apaan tuh? Free Tour By Foot adalah jasa tour yang mengajak turis berjalan kaki seputar kuburan St Louis No.1 dengan seorang guide selama 2 jam. Sistem pembayarannya sukarela tergantung tingkat kepuasan, bisa $5 atau $100. Terserah saja. Cara bookingnya pun mudah. Cukup datang ke situsnya dan memilih jadwal yang tersedia.
Meskipun Free Tour by Foot gratis, bukan berarti guidenya asal-asalan loh. Siapapun yang tertarik untuk menjadi tour guide di New Orleans harus mempunyai sertifikat wisata yang dikeluarkan pemerintah New Orleans. Sertifikat bisa diperoleh apabila lolos tes tertulis tentang sejarah dan budaya New Orleans dengan nilai diatas 70%; memiliki kemampuan presentasi yang mumpuni, dan tidak pernah melakukan tindak kriminal. Sertifikat ini hanya berlaku 2 tahun dan harus selalu diperpanjang. Cukup berat kan?
Tour Guide saya pagi itu adalah Kathy Herrall, seorang nenek centil berambut merah yang cerewet. Kathy lahir dan dibesarkan di New Orleans dan sejak muda hobinya mengeksplorasi French Quarter. Kathy pun mulai bercerita tentang sejarah St Louis no.1 yang kelam.

Kathy, sang tour guide bercerita tentang sejarah makam
Pada abad ke 18, New Orleans dikenal sebagai kota maksiat. Pelacuran dan tingkat kriminalitas sangat tinggi. Sampah bertebaran dan menjadi sarang tikus dan binatang pengerat lainnya. Tidak mengherankan kalau kota ini membawa wabah penyakit seperti pes dan disentri. Pada tahun 1853 saja, angka kematian mencapai 7849 jiwa. Karena setiap hari banyak korban berjatuhan, 2 orang budak ditugaskan untuk mendorong kereta melewati perumahan penduduk sambil berteriak, “Bring out your Dead”. Penghuni rumah yang anggota keluarganya meninggal akan keluar membawa jenasah dan menumpuknya diatas kereta untuk dibawa ke St.Louis No.1. Keluarga tidak ikut mengantarkan ke peristirahatan terakhir karena aroma tak sedap yang dihasilkan ratusan jenasah yang menunggu untuk dikebumikan.

Pintu masuk makam
Meskipun saya berkunjung pada siang hari, suasana di St.Louis no.1 tetap membuat bulu kuduk berdiri. Salib dan puluhan patung dengan dekorasi yang rusak dan karatan seakan mengintip dari balik bayang-bayang dan membuat suasana tambah angker. Banyak makam yang tidak terpelihara dan sudah mulai aus dimakan jaman. Warna dinding sudah tidak lagi putih tapi menghitam diselimuti debu dan kotoran. Bahkan saya harus jalan berhati-hati karena seringkali menginjak kuburan yang sudah rusak tertimbun tanah. Sekilas barisan kuburan ini terlihat seperti rumah-rumah dengan pintu dan pagar besi yang usang, sehingga terciptalah nama City of the Dead.
New Orleans dibangun diatas rawa dan kadang mempersulit penguburan normal di dalam tanah. Apabila menguburkan peti mati, tingkat air yang tinggi akan mendorong peti itu kembali ke permukaan. Bayangkan saja kalau banjir. Gak lucu kan kalau keluar rumah dan mendapatkan peti mati teronggok di depan pintu karena terbawa air. Hiyyy!! Untuk mengantisipasi adanya kejadian mengerikan seperti itu, peti mati tidak lagi dikuburkan dalam tanah tapi dimasukkan ke dalam bangunan kuburan yang dibangun diatas tanah. Oh ya, karena cuaca New Orleans yang panas dan lembab, kuburan ini juga berfungsi sebagai oven besar untuk mempercepat proses penghancuran jenasah. Setelah dua tahun, kuburan itu bisa dipakai lagi untuk jenasah berikutnya karena jenasah yang lama sudah menjadi tulang belulang sehingga bisa disingkirkan kebelakang. Jadi jangan heran kalau di tiap kuburan terdapat plakat dengan banyak nama.

Suasana di kuburan St.Louis no.1

Berpose ceria di depan kuburan

Barisan kuburan di St.Louis no 1

Beberapa kuburan yang rusak

Daftar nama jenasah di kuburan keluarga
Di St Louis no.1 ada dua kuburan yang sangat menarik perhatian saya. Kalau anda pernah nonton American Horor Story season 3 (Covent), anda pasti tau karakter Marie Laveau si ratu voodoo. Di St Louis no.1 inilah Marie Laveau dimakamkan dan sangat populer sebagai tempat pesugihan. Orang yang percaya akan menorehkan huruf XXX di dinding kubahnya dan memanggil Marie Lauveu dari alam kubur untuk mengabulkan permintaan. Saya tidak tau apakah metode itu berhasil, tapi banyak sekali tanda XXX di makamnya. Anda berani coba?

Kuburan Marie Laveau

Kuburan Marie Laveau

Tanda XXX di Kuburan Marie Laveau
Kuburan kedua yang menarik perhatian saya adalah kuburan Nicolas Cage. Meskipun belum meninggal, aktor pemenang piala Oskar ini sudah membeli plot kuburan di St Louis No.1 dan dibangun dengan bentuk piramid. Menurut Kathy si tour guide, Nicolas Cage itu seorang pria eksentrik dan menjadi lelucon warga New Orleans karena keanehannya. Selain membangun piramid di plot kuburannya, tahun 2006 dia membeli rumah La Laurier yang disinyalir paling berhantu di New Orleans dengan harga $3.5 juta.

Rumah masa depan Nicolas Cage

Rumah masa depan Nicolas Cage
Per 1 Maret 2015, kuburan St Louis No.1 tidak lagi gratis. Kini ada pungutan $2 bagi tiap pengunjung. Agen tour pun harus merogoh kocek $450 per bulan ,$1,200 per tiga bulan, atau $4,500 per tahun untuk mendapat izin membawa turis kesana. Perubahan pertauran ini dikarenakan perusakan yang sering terjadi atas nisan-nisan yang disinyalir perbuatan anak-anak muda yang tidak bertanggung jawab. Pungutan biaya itu akan dipakai untuk memperbaiki kuburan, gaji penjaga dan membeli kamera CCTV.
St. Louis No.1 menjadi tujuan wisata yang sangat menarik. Selain belajar tentang budaya warga New Orleans, kita juga bisa belajar tentang sejarahnya yang keras dan penuh intrik. Saya anjurkan mengikuti tur karena banyak informasi yang bisa didapat termasuk gosip-gosip masa lalu. Contohnya misterinya hilangnya suami Marie laveau yang pemabuk dan kemudian menghilang. Desas desus mengatakan Marie membunuhnya meskipun sampai sekarang jenasahnya belum ditemukan. Untuk anda yang suka adu nyali jangan lewatkan tur malam di kuburan. Tentunya sangat mendebarkan. Mungkin saja anda beruntung bisa berkenalan dengan Madam Marie Laveau.
Agak menegangkan tapi sangat menarik, dan ini kayaknya booming banget, habisnya sejarah dibalut horor itu kemasan yang sangat “menjual” bagi para wisatawan :hehe. Cerita yang lengkap Mbak, saya jadi berasa ikut turnya langsung, tapi akan lebih afdol kalau datang ke sana dan ikut sendiri ya :hehe. Lebih berasa sensasinya. Terutama di bagian Marie Laveau.
Setiap nisan di sana pasti punya ceritanya sendiri-sendiri, juga sekaligus saksi bisu tentang tingginya tingkat kematian masyarakat di sana.
Keren!
Makasih ya udah baca tulisannya 🙂 Iya emang sekarang lagi ngetren wisata horor. Mungkin ini cara paling efektif yang bisa membuat orang jadi tertarik dengan sejarah. Memang betul tiap nisan ada ceritanya masing-masing. Tapi sayang banyak nisan yang sudah rusak dan tidak terpelihara.
Kalau ada kesempatan ke New Orleans deh. Gak bakalan nyesel. hehe
Efektif dan efisien. Tidak perlu mengadakan event-event besar yang menghabiskan biaya, cukup dengan urban legend (apalagi kalau viral) yang sudah berkembang di masyarakat, tambahkan sedikit biaya untuk tur, dan jadilah seperti di New Orleans ini :hehe. Kabarnya Voodoo di sana booming banget ya Mbak?
Siap, semoga suatu hari nanti ada jalan :amin.
Iyaaa betul. Asik juga kalo Indonesia bisa menjual urban legendnya ya. Tur ke kuburan angker seperti Jeruk purut bakalan laku gak ya?? hahaha
Kalau dikelola dengan baik, pasti laku mah :hihi.
Agak merinding juga melihat masa lalu New Orleans yang kelam. Baru tahu ternyata di negara adidaya masih ada masalah sosial seperti pencopetan, vandalisme, dan yang menarik adalah pesugihan! Hehe.
Wah Nicolas Cage itu termasuk aktor favorit saya, sudah merencanakan “masa depan” rupanya dia 🙂
Di New Orleans budaya voodoo masih kuat. Jadi jangan kaget kalo masih banyak yang percaya pesugihan, sihir, dsb. Malah itu yang membuat kota ini menarik untuk dikunjungi.
Menarik sekali pembahasannya. Pas baca judulnya sempat bingung karena Nicolas Cage khan masih hidup. XD
Jadi penasaran dan pengen ke sana juga suatu hari.
Iyaaaa menarik sekali disana. Banyak kisah sejarah dan wisata kulinernya gak kalah asik!!!
Ayo bahas kulinernyaaaa!
Hahahaha iyaaa nanti bakalan aku ceritaiin.
Hallo, Mbak Clara. Salam kenal
Senang rasanya bisa berkenalan. Serasa ikut jalan2 dan cerita kuburan ini mengingatkan saya pada Mbak Olyv yang suka jalan2 ke kuburan
Hallo Anazkia, salam kenal juga. makasih ya dah mampir kesini 🙂 Iya nih secara gak sengaja ternyata sering jalan2 ke kuburan ya. hahaha
Udah permanen tinggal di luar, Mbak?
Ini lagi liburan di Jkt kok 😀
Hallo mbak Clara
Ini judul postingannya bikin penasaran. Hahaha aneh bener si Nicolas Cage.
Kayaknya bagus kalau bikin tour di pemakaman Indonesia, kenalannya bukan sama Marie Laveau tapi sama kolong wewe mungkin haha XD
Semangat bikin postingan” lainnya lagi mbak 😀
Halo gunarti, makasih dah mampir ke blog ya 😀 iyaaa pasti menarik kalo ada tur ke kuburan2 Indo. Sekalian belajar ttg sejarah ya. Kl tur nya malam hari pasti lbh asik. Hahah
Hi Ditha, very nice experience….wisata kuburan ya hehehee…keknya seru tuh kalo di kuburan jeruk purut jakarta dipakai wisata juga..
Tp makam st louis 1 emang seru sih ceritanya..bs blajar budaya masa lalu di New Orleans juga jadinya.
Wah makasih dah mampir kesini ya, Ndre 🙂 Iyaaa rame juga kalo ada wisata malam di Jeruk Purut. pasti deg2an asyikkkkk!! hahaha
Hahahaha sempet sedih bentar kirain actor Nicolas Cage sudah meninggal… Kunjungannya banyak ke tempat spooky ya Clara… Tapi seru banget pastinya =)
Iyaaaa nih suka nyari tempat yang aneh2. Menarik krn bisa belajar sejarah sambil deg2an dikit. Hahahahaa
Huweee, itu liat makamnya Marie Laveau aja aku udah ikutan merinding juga.
Tadi pas awal baca judulnya kirain bercanda kalo ada makamnya “Nicolas Cage” ealaaahh ternyata dia udah booking makam yaaah. Di luar banyak juga yah tour ke makam gitu, kalo di Indo adanya di Toraja sama di Tulamben *eh bener ga?* kalo aku ga berani heheheheheh
Iya makamnya Marie Laveau emang ngeri. Apalagi kalo dah nonton American horror story. Hahhaa iya Nicolas cage udah booking dan aku rasa rada mahal ya harganya secara lokasinya tourist attraction gt.
atau jangan2 jadi lebih terkenal lagi sebagai tourist attraction juga gara-gara makam “bookingan” nya Ncolas Cage ini hihihi
Iyaaa emang lbh terkenal semenjak itu. Soalnya kan anak jaman skrg jarang yg peduli sejarah dan gak tau nama org2 yg dimakamkan disitu. Tp Nicolas cage semua tau dong. Dan kuburannya bentuk pyramid pula *random bgt ya* hahahaa
Menarik nih mistik-mistik ala luar negeri 😀 Iya Nicolas Cage itu emang nyentrik konyol gimana gitu 😀
Iyaaa mistik ala voodoo. Daripada beli rumah hantu dan booking makam mending duitnya Nic Cage bagi2 ke kita ya. Hahha
makamnya elit-elit ya mbak ._.
Iya elit elit tapi keliatannya banyak yang tidak dirawat jadi mulai rusak. sayang ya.
Yah :’ elit tapi nggak dirawat ya sama aja mbak :’ tinggal nunggu rusak :’ sayang banget mbak :’
beuuuh saya kirain beneran si ghost rider udah meninggal rupanya cuma kuburan kosongnya ya?
btw, kayaknya dia sengaja bikin piramid gitu biar mirip2 ama firaun. atau dia juga percaya klo piramyd itu bisa mengawetkan mayat? hmmm
Iyaaa Nicolas Cage mau cari sensasi kali ya. Gak tau juga kenapa modelnya Piramid. Mungkin dia ngerasa dirinya titisan Firaun. hihihi
pintar nyari sensasi si nicholas cage. kuburan dan dianya jadi sama terkenalnya..hehe…
Iya nicolas cage emang nyentrik, tapi tajir. Adanya barang yg dibeli aneh2 dan mahal. Hahha
Ya ampun, niat banget si om Nicolas Cage buat rumah masa depannya ya XD
Baca judulnya emang langsung mikir,lah nicolas cage emangnya udh “pergi” ternyata… salam kenal…
Ternyata dia udah mempersiapkan ‘rumah masa depan’ ya. Bagus itu. Planning jauh ke depan. penasaran jg bayar berapa ya utk beli tanah disitu. Pasti mahal. Mending duitnya dinikmati kala hidup ya. 😂
Ini yg disebut ingat mati… jd uang udh dipost utk tetap nyentrik walao udh pergiii…
Untuk bisa dikenang selamanya ya 😛
aduh serem juga ya