Montmartre:Bukit di Paris dengan ratusan anak tangga dan legenda Santo tanpa kepala 

Montmatre adalah sebuah bukit di Paris utara dengan ketinggian  130 meter. Daerah ini sangat mempesona dengan jalan-jalannya yang sempit berliku dan kafe-kafe mungil tiap bloknya.  Disinilah tempat kaum ‘Bobo’, Borjuois-Bohemian, atau istilah Indonesiannya ‘Orang kaya lama” berjalan santai dengan anjing French bulldog seharga ribuan euro.

Banyak turis berkunjung ke Montmartre untuk mendatangi gereja Sacré-Coeur dan Moulin Rouge, namun tidak menyadari bahwa daerah itu sendiri  menawarkan wisata unik yang seakan tidak habis-habisnya untuk dieksplorasi. Berikut tempat-tempat yang saya kunjungi  disana.

Sacré-Coeur

Sacré-Coeur  adalah sebuah gereja Katolik yang terletak di puncak bukit Montmartre. Gereja ini dibangun tahun 1875 dan selesai tahun 1914. Untuk mencapai Sacré-Coeur anda bisa menggunakan lift funicular yang membawa  ke puncak bukit dalam waktu kurang dari 2 menit, atau jika ingin tantangan sekaligus olahraga, anda bisa menapak 300 anak tangga. Pemandangan dari puncak bukit sangat menakjubkan.

s2

Pemandangan dari puncak bukit

s6

Pemandangan dari puncak bukit

Pada tahun 250, sebuah kapel (gereja kecil) dibangun di puncak bukit. Kapel ini didirikan untuk menghormati Uskup Kota Paris pertama yang bernama Santo Denis. Menurut legenda, Santo Denis dipancung di puncak bukit oleh serdadu Romawi. Namun bukannya meninggal di tempat, tubuhnya justru bangkit kembali,  mengangkat potongan kepalanya yang menggelinding, lalu berjalan sejauh 10 kilometer. Luar biasa! Kayak film Zombie gak sih? 😱  Nah, mulai sekarang kalau anda sedang berada di Paris dan melihat lukisan atau patung orang tanpa kepala yang menggendong kepalanya sendiri, itulah Santo Denis.

denis

Patung Santo Denis

Selama berada di Paris saya sudah ke Sacré-Coeur 3 kali. Yang paling berkesan adalah waktu saya kesana bareng keponakan saya si Edo, karena mendapat ilmu baru dalam membuka botol anggur.

Saat itu sudah jam 9 malam. Udara dingin 4 derajat. Karena gereja sudah tutup, saya dan Edo memutuskan untuk berpiknik dengan sebotol anggur dan sosis Perancis di pelataran tangga gereja. Tapi dasar apes, pembuka botol lupa dibawa. Namun berkat bantuan pramuniaga di sebuah toko yang bersedia membuka botol dengan menggunakan kunci, saya jadi bisa menikmati pemandangan indah kota Paris ditemani segelas anggur merah.

Penasaran mau tau cara buka botol pake kunci? Klik disini

s7

Gereja di waktu malam

s3

Menikmati wine di tangga gereja

s2

Gereja di waktu malam

Montmartre dan ratusan anak tangga

Monmatre adalah sebuah bukit, jadi lumrah kalo banyak jalur yang curam dan berkelok. Untuk yang tidak suka jalan kaki atau gampang capek, daerah ini menjadi tantangan tersendiri. Untungnya, sekarang disediakan tur kereta api mini seharga 6 euro yang bisa membawa pengunjung melintasi daerah Montmartre selama kurang lebih 45 menit.

keretamini

Tur Kereta api mini

Di Montmartre, sejauh mata memandang anda tidak bisa menghindar dari yang yang namanya tangga. Ada tangga yang  curam, ada yang sempit dan hanya bisa dilalui 1 orang, ada juga yang begitu lebar sampai bisa dilalui 20 orang sekaligus. Dua tangga yang terkenal di Montmartre adalah Rue Foyratier dan tangga di Metro Abbesses.

m17

Tangga di Monmartre

s4

Tangga di Montmartre

Rue Foyatier adalah sebuah jalan di Montmartre yang dibuka tahun 1867.  Ini adalah salah satu jalan yang paling terkenal di Paris dan merupakan objek favorit fotografer. Meskipun disebut Rue (bahasa Perancis yang artinya jalan), Rue Foyatier tidak seperti jalan setapak biasa, tetapi  susunan 300 anak tangga  menuju gereja  Sacré-Coeur.

Meskipun area ini indah, saya anjurkan untuk tidak melewati jalan ini sendirian khususnya diwaktu malam, karena sering terjadi turis dirampok. Di area ini juga banyak orang kulit hitam menawarkan gelang yang katanya bisa melindungi anda dari bahaya dan malapetaka. Itu scam! Mereka akan memaksa anda memakainya, kemudian mengintimidasi untuk segera membayar. Ngeri kan?! Saya bingung kenapa polisi tidak berusaha melakukan penertiban ya? Padahal sangat mengganggu dan merugikan khalayak ramai.

s3

Rue Foyatier

Abbesses adalah sebuah stasiun kereta bawah tanah  yang terletak di pusat Montmartre. Yang istimewa dari stasiun ini adalah lokasinya yang terletak 36 meter dibawah tanah. Akses ke metro biasanya menggunakan lift, tapi justru melalui tangga lah yang lebih menarik. Disitu anda bisa melihat foto-foto daerah Montmartre pada dinding tangga.

m14

Tangga berputar sedalam 36 meter dengan foto pemandangan Montmartre

Love Wall

Love wall atau dinding cinta adalah sebuah dinding berukuran 40 meter persegi yang merupakan instalasi seni karya Fédéric Baron and Claire Kito. Karya seni ini terletak di taman Jehan Rictus di seberang metro Abbsess dan dibuka untuk umum. Disebut love wall karena dindingnya dipenuhi tulisan I love you 311 kali dalam 250 bahasa.

Di Dinding cinta ini saya menemukan tulisan ‘Aku cinta padamu’ dan ‘Aku tresno karo kowe’. 😂 Untungnya waktu saya berkunjung pas sepi, jadi bisa foto-foto dengan leluasa.

m1

Berfoto di Love Wall

Moulin Rouge 

Siapa yang gak tau Moulin Rouge ? Tempat ini dikenal sebagai tempat lahir tarian Can-Can. Trademark Moulin Rouge adalah gedungnya yang berwarna merah dengan kincir angin.

Banyak pengunjung yang tidak tau bahwa Moulin Rouge terletak di daerah ‘lampu merah’. Jadi jangan kaget kalau di sepanjang jalan terlihat banyak wanita berbaju seksi dan germo necis yang menawarkan hiburan kepada pengunjung. Terlebih deretan sex shop yang bikin beberapa ibu-ibu turis dari Cina terkikik geli sambil sibuk foto-foto di etalase toko. 😓

Kalau anda berkunjung kesini malam hari, saya anjurkan untuk waspada. Banyak orang-orang aneh berkeliaran. Waktu disana saya merasa tidak aman karena banyak orang mabuk yang ajak ngobrol sok akrab,  bikin saya harus memeluk tas erat takut dijambret. Tapi daerah ini memberikan pengalaman unik, jadi jangan sampai dilewatkan.

m7

m8

Le Bateau-Lavoir

Sejak  tahun 1800-an Montmartre dikenal sebagai tempat berkumpulnya para  seniman seperti Salvador Dali, Claude Monet, dan Vincent Van Gogh. Salah satu bangunan yang paling dikenal saat itu adalah Bateau Lavoe. Disinilah seniman-seniman besar itu membuka studio di awal karirnya. Le Bateau Lavoe terletak di jalan bebatuan di daerah Place Ravignan. Pablo Picasso sempat membuka studio pertamanya disini antara tahun 1900-1904. Saat itu bangunannya sangat sederhana. Hanya ada satu keran air untuk seluruh gedung, pemanas yang suka mati, dan lantainya berupa batu-batu jalanan.

Saat ini Le Bateau Lavoir sudah menjadi  museum. Saya tidak sempat masuk, tapi kalau anda tertarik dengan sejarah Montmartre dan kehidupan para seniman pada jaman itu, sempatkan untuk mempir kesini.

m4

Café des 2 Moulins

Apakah anda penggemar film Perancis Amelie? Jika iya anda harus ke bar Les Deux Moulins. Disinilah lokasi dimana karakter utama, Amelie bekerja. Bar ini adalah salah satu bar terbaik di sekitar situ. Tempatnya selalu ramai oleh pengunjung mulai dari seniman sampai turis yang mencari Amelie. Kalau anda berkunjung kesini, saya anjurkan untuk duduk di teras pinggir jalan. Suasananya asyik dan bisa nonton orang lalu lalang.

Psst! Terus terang saya gak gitu suka film nya loh. Nonton sekali ketiduran, nonton kedua kali , eh ketiduran juga. Tapi banyak sekali orang yang terobsesi dengan  film ini. Kenapa ya?!

m2

Street Art Montmartre

Montmatre terkenal dengan street art-nya. Lukisan-lukisn dinding dan instalasi seni banyak terdapat disini. Kadang rasanya seperti mencari harta karun, karena banyak lukisan yang terdapat di tempat yang ‘ gak biasa’ seperti di balik tembok gang sempit, di anak tangga, di jendela rumah orang. Dan disini banyak sekali jalan berliku seperti mezzanine yang tiap belokannya memberi kejutan tersendiri.

Nah, saya sudah berhasil meyakinkan anda untuk main ke Montmartre belum? Kalau ada waktu, jangan melulu hanya ke Sacré-Coeur dan Moulin Rouge saja, karena Montmatre adalah salah satu daerah tercantik di Paris dengan deretan gedung tua dan pemandangan indah bagai lukisan. ❤

montmartre

monmatre2

m5

 

35 thoughts on “Montmartre:Bukit di Paris dengan ratusan anak tangga dan legenda Santo tanpa kepala 

  1. Seruuu! Suatu hari kalo gua ke Paris gua pengen banget ke tempatnya Amelie itu karena gue penggemarnya! Filmnya lucu, quirky, gambarnya bagus, Amelie-nya menggemaskan. Kira2 itulah alasan gua suka, hehe.
    Kalo yang tempat nongkrong Van Gogh, Dali dll itu yang jadi setting film Midnight in Paris bukan?
    Oh btw gue juga mengalami dipaksa pake dan beli gelang sama orang kulit hitam di downtown kota Thessaloniki, Yunani. Ngeselin banget deh maksa2! Gua juga heran kenapa nggak ditertibkan..

    • Iya Vir. banyak yang suka sama Amelie, tapi sampe sekarang gue masih belum ‘kena’. mungkin karena terlalu imut dan quirky jadi gue gak ngerti. hahaha

      Betul Vir, tempat nongkrong Van Gogh en de geng itu yang jadi setting midnight in Paris. Pokoknya lo ke daerah Montmartre seharian banyaaaaak bgt yang bisa diliat. Unik2. Bahkan ada winery segala. Gue gak sempet kesana tapi keren kan- ada gereja, daerah lampu merah, daerah seniman, winery, semua berdekatan jaraknya.

      Kenapa ya Vir yang jualan gelang2 itu selalu orang item. Dan badanya gede2 gitu kan bikin jiper juga ya. Trus gak sembunyi sembunyi lagi maksanya. Ngeri!!

  2. Aku dah ke sini tapi males posting. Aku ingetnya dulu di anak tangga itu ada cewek latin yang berantem sama petugas keamanan, ngeri bener. Sekarang di Paris masih ada petugas berseragam mondar-mandir sambil bawa senjata gak sih?

  3. Sukaaa ke Mont Martre 🙂 Paling menarik buat aku sih nontonin para seminan yang lagi melukis di sepanjang jalan. Kalau di summer mungkin lebih banyak. Aku pas ke sana lagi summer. Banyak juga yang jualan 🙂

  4. Been to Paris 3 times and always stayed around Montmartre, love the area! Saya dan suami pernah hampir kehilangan dompet juga di daerah ini, untung suami cepet sadar kalau dompetnya diambil dan mengejar si pencopet, akhirnya dompet kembali, thanks God!

  5. Aku suka Sacre Coeur! Entah kenapa pas ke sana kayak ada deja vu gitu. Terus pengen banget nonton Moulin Rouge tapi harga tiketnya mahal. :’))))

  6. Kayaknya seru ya tempat tempatnya. Yang Moulin Rouge pas malam itu Kalo aku membayangkan kok sepertinya serem, sarang vampir (mungkin kebanyakan nonton vampir)#efek Jadi penasaran pengin liat langsung kesana. Semoga bisa kesana suatu hari nanti. Btw, salam kenal ya mbak dari newbie di Pekanbaru.

    • Halo sarah. Makasih ya dah mampir ke blog aku 😀. Bisa jadi loh Moulin rouge sarang vampir, mana Di Paris kebetulan ada museum Vampir, loh. Sayang kmrn gak sempat kesana. Salam kenal juga, Sarah. 👋

  7. Wah, seru juga ternyata daerah montmartre ini. sayang pas ke Paris cuma sempet mampir ke Sacré-Coeur dan station metro Abbesses aja karena kepepet waktu *padahal sebenernya capek naik turun tangga XD

    Aaahhhh…baca ini jadi pengen main ke Paris lagi

Leave a comment