Berpetualang Bersama Diti ❤️

Masih teringat jelas kejadian malam itu, bertahun-tahun yang lalu, saat saya masih kelas 2 SD. Gak bisa tidur. Terlalu excited, sampai gak sabar menunggu pagi. Beberapa jam sebelumnya, kedua orang tua saya bergegas kerumah sakit karena air ketuban ibu pecah, tepat pada hari ulang tahunnya tanggal 1 Mei. Sekitar jam 4 subuh, saya dibangunkan oleh salah satu keluarga dekat yang menginformasikan bahwa ibu sudah melahirkan. Akhirnya, setelah delapan setengah tahun menjadi anak tunggal, saya punya adik juga.

Beberapa minggu setelah Diti lahir, saya suka pusing, muntah-muntah, sehingga sering ijin dari sekolah. Setelah dibawa ke dokter, ternyata didiagnosa stres. Bertahun-tahun menjadi anak tunggal dan tiba-tiba punya adik, membuat psikis terganggu – shock. Dimana dulu selalu menjadi pusat perhatian, sekarang perhatian terbagi. Dokter pun merekomendasikan untuk memberi kesempatan saya menjaga adik, sehingga ada ikatan emosional, contohnya menyuapi makan, menemani saat dijemur, dan lain sebagainya. Gak lama kemudian kesehatan saya pun berangsur-angsur membaik.

kecil3

Menemani Diti dijemur

Hubungan saya dengan Diti unik karena perbedaan umur yang jauh. Saya sering memperlakukan dia seperti anak kecil. Pada saat saya mengindolakan New Kids On The Block, dia sukanya nonton serial kartun Time Quest, petualangan Putri shalala dan Pangeran Dandan. Pada umur 15 tahun, saya pindah ke Australia untuk melanjutkan SMA. Adanya jadi tambah jarang bertemu Diti, hanya pas liburan saja. Karena rentang umur dan lokasi yang jauh, percakapan jadi suka gak nyambung.

kecil1

Saya dan Diti menjadi dekat ketika sama-sama bersekolah di Inggris. Dia SMA, saya ambil Master. Disinilah saya mulai lebih tau sifatnya, dan bisa melihat Diti sebagai manusia. Bukan hanya sebagai adik yang bisa di-bully dan disiksa sekenanya. 😛 Karena kami tinggal di kota yang berbeda, biasanya bertemu di London dan menghabiskan beberapa hari disana. Karena sering ngumpul bareng, kami jadi mempunyai pergaulan dan pengalaman yang sama. Bahkan saya tau kejadian Tsunami Aceh melalui TV, saat berdua Diti lagi makan ayam goreng di Chippy Shop, London.

kecil5

Karakter saya dan Diti sangat berbeda. Dia feminin, rajin ke gereja, pinter di sekolah dan sering masuk rengking. Bahkan pas kuliah pun mengambil jurusan Matematika. Berbeda dengan saya. Waktu kecil lebih cenderung tomboy. Mainnya sepeda-sepedaan, tembak-tembakan, lebih brutal. Selain itu kalau ulangan Matematika saya biasanya jarang belajar. Bukan karena gampang, tapi karena belajar atau tidak pun tetap saja dapet nilai 5. 😅

Meskipun gayanya cuek, Diti perhatian kok sama mbaknya. Saya ingat waktu di Inggris tiap kali saya selesai kerja paruh waktu, dia akan memasak nasi goreng, tumis sayur, jadi pas sampai rumah makanan sudah siap disantap. Makasih ya, dek.

Saat traveling, Diti selalu menjadi navigator. Dia paling jago membaca peta, dan bisa mencari jalan pintas dengan cepat. Hanya dengan melewati rute sekali, dia bisa hafal luar kepala. Jadi sangat berguna kalau harus melalui jalan-jalan yang penuh gang sempit berkelok. Tapi sayangnya GPS hidup ini suka hang kalau telat di-charge, khususnya pada saat jam makan siang.

Oh ya, selain jadi navigator ulung, Diti juga langganan menjadi model saya yang setia. Dimanapun, kapan pun, dia selalu siap untuk difoto. Jadi maklum kalau foto-foto di blog ini 80% isinya foto dia.

kecil2

Dulu saya ngontak Diti paling hanya seminggu sekali. Tapi setahun belakangan ini hampir tiap hari kami Whatsapp-an. Gara-garanya? K Pop!! 😆

Secara gak sengaja saya nonton acara survival show Korea, dan jadi addicted ngikutin. Karena yakin artis jebolan program ini gak bakalan manggung di Calgary, saya pun bersedia patungan sama Diti supaya dia bisa nonton konser-konsernya di Jakarta. So far saya udah patungan bayar empat konser, meski sekali pun belum pernah nonton langsung. 😭

Jadi intinya….selamat ultah, Samsung. Sukses selalu, tambah cantik dan baik hati.

Bermutu kan tulisan mbak kali ini. 👍

Salam Okays!

-Mbak Dita-

(Medicine Hat, Canada. 2 Mei 2018)

GOPR1865

9 thoughts on “Berpetualang Bersama Diti ❤️

Leave a comment