Gereja Tengkorak di Kota Roma

Salah satu tujuan wisata yang  ingin saya kunjungi adalah Catacomb Capuchin di kota Palermo, Itali. Catacomb adalah ruang bawah tanah yang dihubungkan dengan lorong-lorong dan digunakan sebagai kuburan. Tradisi ini identik dengan budaya Romawi kuno. Salah satu objek yang terkenal adalah jasad Rosalio Lombardo yang meninggal pada tahun 1920 di usia 2 tahun. Jasadnya yang sudah diformalin dan dibaringkan di kotak kaca masih terpelihara dengan baik.

Ketika ada rencana ke Itali, Palermo menjadi salah satu kota tujuan. Namun sayang lokasinya cukup jauh dari Roma dan waktu saya terbatas. Akhirnya niat itu diurungkan dan malah menemukan tempat yang tidak kalah spektakulernya di Roma, yaitu Santa Maria della Concezione dei Cappuccini.

Santa Maria Della Concezione dei Cappuccini adalah sebuah gereja dan museum dibawah naungan ordo Capuchin. Gereja ini menarik karena terdapat ribuan Tulang belulang biarawan Capuchin  di dalam kuburan bawah tanah gereja(Crypt).

Ordo Capuchin adalah ordo pecahan Fransiskanes yang mengikuti pola hidup sederhana dan mengisi keseharianya dengan berdoa dan bermeditasi. Ordo ini identik dengan jubah mereka yang berwarna coklat dengan penutup kepala. Padre Pio merupakan biarawan Cappuchin paling terkenal karena semasa hidupnya diyakini menerima stigmata . Warna jubah ordo ini menjadi inspirasi nama minuman kopi khas Itali, Cappucino.

praised-be-jesus-christ3

Jubah Ordo Capuchin (Photo: Wikipedia)

SONY DSC

Berfoto di depan gereja dan museum

SONY DSC

Santa Maria Della Concezione dei Cappuccini terletak di  Via Vittorio Veneto 27. Subway terdekat adalah Barberini. Anda hanya perlu berjalan 5 menit dari stasiun. Tempatnya dekat dengan Trevi Fountain dan berada di jalanan yang besar yang ramai. Gereja ini dibuka dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam dan harga tiketnya 6 Euro per orang.

Wisatawan yang mengunjungi gereja Santa Maria lebih tertarik dengan kuburan bawah tanahnya yang gelap dan apek. Di kubura inilah anda akan menemukan ribuan potong tulang dari sekitar 4000 biarawan Capuchin yang meninggal dari tahun 1500 sampai 1870.  Tulang belulang biarawan ini  dipajang di dinding sebagai hiasan dengan bermacam desain dan corak. Ordo ini percaya bahwa  setelah meninggal tubuh tidak berguna lagi. Hanya jiwa manusialah yang akan bangkit dan memperoleh kehidupan abadi.

Kuburan ini dibangun pada tahun 1631 oleh Cardinal Antonio Barberini yang juga seorang Cappuchin. Pada saat itu terjadi relokasi biara sehingga Cardinal meminta isi kuburan lama dikosongkan dan semua kerangka didalamnya dipindahkan ke kuburan yang baru.

Data-data historis tentang siapa yang memulai tradisi menghias kerangka manusia  ini masih misterius. Ada pihak yang berspekulasi bahwa itu adalah ide biarawan Capuchin di Paris yang melarikan diri saat revolusi Prancis. Ada pula yang beranggapan bahwa itu ide seniman terkenal yang telah berbuat dosa dan meminta suaka pada gereja.  Ataupun karya seni seorang pertapa jenius yang tinggal di biara. Tapi dari semua teori yang ada, mayoritas beranggapan bahwa itu adalah kegiatan para biarawan Cappuchin sendiri dengan arahan Pastur Michael Bergamo.

Proses penguburan biarawan Cappuchin sangat unik. Ketika seorang biarawan meninggal, dia akan dikuburkan secara normal di dalam tanah. Puluhan tahun kemudian setelah petak kuburan yang tersedia penuh, kuburan yang paling lama akan dibongkar untuk memberi ruang bagi jenasah yang baru. Kerangka jenasah yang baru dibongkar itu akan dijadikan penghias ruang kuburan. Agak mengerikan ya.

Ketika saya masuk ke dalam kuburan bawah tanah ini, ada perasaan ngeri. Ruangannya dingin dan remang-remang. Untungnya hari itu banyak pengunjung jadi suasana tidak sepi.Beberapa anak kecil terlihat memengang tangan orang tuanya dengan kuat meskipun wajahnya berusaha kelihatan tegar. Saya anjurkan untuk tidak membawa anak kecil karena pemandanganya cukup menakutkan.

Kuburan ini berada di dalam ruangan besar yang dibagi menjadi 6 ruangan  yang berfungsi sebagai kapel dengan tema kematian. Sayang sekali, pengunjung tidak bisa membawa kamera kedalam ruangan, jadi berikut adalah foto-foto yang saya scan dari post card yang dibeli di lokasi.

2435569331_10a754f48c_b

Koridor yang penuh dengan hiasan tulang manusia. Lorong kuburan ini dibagi menjadi 6 kapel kecil

1.  Kapel Kebangkitan.

2436386376_42bf4bb0d0_bKapel pertama adalah kapel kebangkitan. Di kapel ini saya melihat potongan kerangka-kerangka manusia melingkari sebuah lukisan yang mengisahkan kebangkitan Lazarus. Umat Katolik percaya bahwa kematian adalah awal dari kehidupan yang baru dan kekal.

2. Kapel Misa

Kapel  ini digunakan untuk misa kudus dan  satu-satunya kapel yang tidak dihiasi tulang belulang. Namun dipojok ruang terdapat peti kecil yang berisi jantung Maria Felice Paretti yang merupakan keponakan dari Paus Sixtus V. Maria adalah wanita pengagum ordo Capuchin dan ingin mengikuti gaya hidup ordo ini.

3. Kapel Tengkorak

Kapel ini berisi beberapa kerangka biarawan Capuchin yang masih mengenakan jubahnya. Mereka dikelilingi beratus ratus tengkorak yang ditumpuk-tumpuk. Meskipun sudah menjadi kerangka,  para biarawan ini masih setia memegang salib Kristus.

800px-Cripta_Cappuccini

448px-Capuchinos_2

Capuchin-Crypt-7

1

4. Kapel Tulang Panggul

Kapel ini mendapatkan namanya dari tumpukan tulang panggul yang menghiasi ruangan. Di kapel ini terlihat biarawan Capuchin memakai jubah dengan pose berbaring. Di  latar belakangnya terlihat kumpulan tulang kaki dan tempurung lutut. Kapel ini dipenuhi dengan beberapa tengkorak yang berjejer di atas tumpukan tulang belulang seperti tulang bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan tulang kaki.

2436386058_c8a072005a_b

5. Kapel tulang kaki dan paha

Kapel kelima ini mayoritas dihiasi potongan tulang kaki dan paha. Di ruangan ini  terdapat 8 kerangka biarawan Cappuchin mengenakan jubah dan berdiri tegak di kanan kiri kapel.

800px-Capuchinos_3_

img_1940_medium

2016622040

2436386570_92143902bc_b

6. Kapel Tulang Belulang

Kapel keenam dan terakhir ini cukup mengerikan. Di kapel ini terdapat tumpukan tulang potongan tubuh anak-anak kecil yang dikuburkan. Selain biarawan Cappuchin, banyak penduduk Roma miskin dikuburkan disini. Tulang belulang anak-anak itu dipajang untuk mengingatkan bahwa kematian bisa menimpa siapa saja.

Di langit-langit kapel terdapat kerangka manusia yang memegang arit dan timbangan. Arit  melambakan kematian dan timbangan untuk menimbang dosa. Tidak jauh dari situ ada plakat dengan tulisan bahasa latin fui quod es, eris quod sum  yang artinya Aku pernah seperti kamu, dan suatu saat kamupun akan seperti aku.

slide_194106_421823_large

3127211831_ebc4ffc385_b

Kerangka membawa arit dan timbangan

2436386208_fb32a59a8b_bSaya sangat merekomendasikan anda untuk berkunjung ke Santa Maria Della Concezione dei Cappuccini . Banyak sekali yang bisa dipelajari disini, khususnya tentang sejarah Roma dan Ordo Cappuchin. Lorong kuburan ini tidak panjang. Dari kapel pertama ke kapel terakhir hanya sekitar 100 meter.  Saya sampai 2 kali bolak balik ingin melihat lebih dekat. Jadi jika anda suka hal-hal yang aneh, menakutkan,sekaligus edukatif, tidak ada salahnya mampir mengunjungi biarawan-biarawan Capuchin ini.

26 thoughts on “Gereja Tengkorak di Kota Roma

  1. ternyata capuccino terinspirasi dari seragam mereka ya 😉
    tp serem jg ya dit masuk museumnya, gw gak berani masuk kynya, liat foto2nya aja merinding gw @.@ ;P

  2. malah terlihat seperti gereja beraliran satanic hihihi 😀 oiya mba Clara, itu gerejanya apakah sampai sekarang masih aktif digunakan untuk misa dan acara sebagainya ?

    btw, salam kenal mba Clara hihihih 🙂

  3. Pingback: The 10 Most Fascinating Bone Displays in the World « OGR's Blog

  4. Tanks infonya.ini perjalanan ngebolang saya yg ke 3 diroma..sy blm pernah ketempat ini..museum api pencucian serta kapel2nya.. juga menginap ditempat sis clara menginap..scara sy ngebolang dg anak gadis sy kali ini..makasih ya utk hal berbeda ini..salam

Leave a Reply to claraBerkelana Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s