Saya adalah penggemar serial TV Inggris, Downtown Abbey. Karena diputar di Netflix, selama beberapa minggu bisa anteng nonton serial ini secara marathon. Downtown Abbey menceritakan kehidupan keluarga bangsawan Crawley dengan latar belakang perang dunia pertama. Ketika saya dengar bahwa di Toronto akan diadakan pameran berjudul “Dressing for Downton” dimana pengunjung bisa melihat dari dekat kostum dan asesoris yang dipakai di film Downtown Abbey, tentunya kesempatan ini gak akan dilewatkan. Apalagi pameran ini diselenggarakan di Spadina House, satu-satunya museum di Toronto dengan dekor tahun 1920 dan 1930an, sehingga museum ini juga dikenal sebagai Toronto’s Downtown Abbey.

Spadina House
Selama 3 generasi, dari tahun 1836 sampai tahun 1982, Spadina house yang terletak di 285 Spadina Road adalah rumah milik keluarga James Austin. Namun, karena pajak dan biaya perawatan yang tinggi, keluarga memutuskan untuk menjual properti tersebut ke pemerintah Toronto yang kemudian dipugar menjadi museum. Di Spadina house, pengunjung bisa melihat koleksi seni, artefak sambil mengunjungi kamar-kamar yang sudah direnovasi dan didekor layaknya kamar tahun 20an.Rumah ini juga memiliki taman indah seluas 6 hektar yang dibangun tahun 1905.
Saya berkunjung ke Spadina House bersama teman saya, Ninessa. Awalnya dia agak ragu karena belum pernah nonton filmnya. Namun saya berhasil meyakinkanya untuk ikut. Sesampainya di museum, kami dibawa ke sebuah ruangan untuk diberi penjelasan tentang sususan acara dan sejarah singkat rumah itu. Nines agak shock karena semua pengunjung adalah nenek-nenek dan ibu-ibu. Hanya kami berdua saja yang paling muda. Nines langsung panik dan prihatin dengan selera tontonan saya 😂. Pengunjung diingatkan untuk jangan terpisah dari grup tur, karena banyak ruang rahasia yang bisa membuat tersesat. Bahkan ada beberapa pintu yang jika dibuka, dibaliknya hanya ada tembok. Aneh ya?

Penjelasan mengenai Spadina House
Pada awal tur kami dibawa menuju lokasi pameran kostum. Sangat menarik karena gaun dan jubah tersebut pernah dipakai aktor dan aktris Downtown Abbey. Di pameran ini pengunjung bisa melihat dari dekat berbagai rancangan manik-manik atau renda yang indah dan rumit yang tidak tertangkap layar kaca. Sekitar 60 persen dari kostum yang dipakai di film Downtown Abbey dijahit sendiri oleh tim designer, sisanya dibeli di toko-toko vintage ataupun dari kolektor yang harga satuannya bisa mencapai 15 juta rupiah. Bahkan gaun pengantin salah satu karakter harus ‘diburu’ di pasar lelang vintage Paris dan London.
Dibanding film Downtown Abbey yang mempunyai belasan pelayan, Spadina house hanya memiliki segelitir pembantu rumah tangga yaitu 2 pelayan, seorang tukang masak, seorang supir, 3 orang tukang kebun dan tukang cuci setrika paruh waktu. Pada tahun 1920an agak sulit mencari pelayan di Canada dengan keahlian yang tinggi dan mengerti tata krama kehidupan kaum elit. Pada saat itu banyak alternatif pekerjaan bagi wanita yang lebih menjanjikan dengan pendapatan yang baik, sehingga banyak pelayan yang terpaksa direkrut dari luar Canada seperti Inggris dan Prancis.

Contoh packaging makanan tahun 1920-an
James Austin, pemilik Spadina House, adalah salah satu pendiri Dominion Bank dan juga pendiri sebuah perusahaan gas lokal, jadi meskipun bukan dari keluarga bangsawan, tetapi merupakan keluarga terpandang di Canada pada masa itu. Seperti keluarga Crawley di Downtown Abbey, kehidupan keluarga Austin juga penuh intrik dan drama. Salah satu anak menjadi setengah gila setelah ikut terjun di perang dunia pertama, dan keluarga Austin juga harus menghadapi tantangan perkembangan jaman seperti kemajuan teknologi dan perubahan status wanita dalam lingkup sosial dan hukum.

Kamar Mary Austin, istri dari James Austin pemilik Spadina House

Ruang rekreasi keluarga
Tur ini berlangsung selama 2 jam dan banyak sekali informasi yang saya serap. Selain bisa menikmati keindahan kostum yang dipakai di film Downtown Abbey, saya juga jadi lebih mengerti kehidupan keluarga Austin di abad 19 Canada. Kalau anda ada kesempatan ke Toronto, saya merekomendasikan berkunjung ke tempat ini. Menurut saya Spadina house akan lebih populer kalau mengadakan tur malam, karena di siang hari saja bangunanya sudah bisa membuat bulu kuduk berdiri. Bagaimana menurut anda?

Saya dan Nines di depan Spadina House
menarik sekali museumnya, banyak barang2 yang unik, kayaknya sih memang harus di adakan a night at museum … supaya lebih seruuu
Iyaaaaaa kalo ada tur malem aku yakin pengunjungnya bakalan kaun muda. Gak kayak pas aku kmrn isinya ibu2 dan nenek2 😂
Klo dari ceritanya sih menarik untuk dikunjungi. Jadi pingin tahu yang pintu2 rahasia dan bangunan yang udah ada sejak lama (kuno). Tapi ya itu tempatnya kejauhan neng. Gaji saya nggak cukup buat kesana ha ha ha…….
Hahahh ya sapa tau ada bisnis trip kesana. 😂
Dari saman bahula sampai sekarang, kehidupan mmg penuh intrik dan derama hahaha
Pasti yaaaaa. Kalo gak ada intrik nonton 1 episode dah lgs zzzzzzz
aku belum pernah nonton serial yg populer banget ini mbak, tapi koleksi kostumnya bagus2 euy 🙂 kalo dibikin tur malam sudah pasti aku nggak ikutan 😀
Iyaaa pamerannya bagus krn bisa liat kostumnya. Rumah Spadina emang sering dipake utk pameran krn emang museum tua penuh sejarah. Tp kl suruh kerja disana jalan2 sendirian di lorong mah ogaaah! Gak lucu kan kl berpapasan sama org pake baju 20-an 😱😱😭