Kalau berpergian saya gak gitu rewel kok soal penginapan. Yang penting tempatnya private, murah, bersih, aman, dan lokasinya strategis. Ehh itu rewel yah :-P. Saya bukan orang yang suka berbagi space, jadi konsep menginap bersama orang asing seperti di hostel tidak terlalu menarik. Itu kan teorinya, tapi kadang dalam perjalanan kita gak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan.
Tahun lalu saya ada kesempatan liburan ke Boston. Kebetulan ada sale Porter airlines dimana penerbangan Toronto-Boston PP hanya $200. Tentunya saya gak melewatkan kesempatan ini apalagi udah lama banget mau ke Boston sejak jamannya NKOTB (New Kids On The Block) masih jaya. uhuk uhuk..:-P. Nah setelah tiket terbeli, mulai deh nyari-nyari penginapan.
Setelah riset, baru tau kalau penginapan di Boston itu mahal. Bayangkan saja, hotel Holiday Inn yang di Toronto harganya $100, di Boston bisa $250. Ngawur kan? Terlebih lagi saya pergi sendirian jadi mubazir membayar mahal hanya untuk tidur. Beberapa teman merekomendasikan Couch Surfing, tapi saya ragu dengan tingkat keamanan menginap sendiri di rumah orang asing. Oh ya, Couch Surfing adalah sebuah non profit project yang mengkoneksikan para traveler, dengan menawarkan konsep tumpangan gratis. Pokoknya lagi happening banget.
Mau gak mau saya pun mulai mencari hostel yang layak dengan harga terjangkau, dan akhirnya memilih Hostel International Boston yang keliatannya bagus, bersih, strategis dengan review memuaskan. Untuk semalam harganya $70 (termasuk sarapan). Cukup mengagetkan karena harganya sama seperti menginap di hotel bintang 4 Crowne Plaza New Orleans. Ternyata menurut survey yang diadakan situs Cheaphotel.org, Boston menempati Ranking pertama sebagai kota dengan harga penginapan termahal di Amerika Serikat, mengalahkan New York. Pantesan!
2 Minggu kemudian sampailah saya di Hostel International Boston. Sesuai informasi, lokasinya sangat strategis. Dekat dengan subway, Chinatown, taman Boston yang terkenal yaitu Boston Common, pertokoan dan Opera house. Sangat nyaman kalau harus pulang malam sendirian karena suasananya selalu ramai.

Opera House, Boston

Boston Common
Lobi hostel ini sangat besar dan dikelilingi warna-warna cerah dari tembok dan sofanya. Tempatnya pun bersih dan teratur dengan resepsionis yang ramah dan informatif. Berbeda dengan hostel-hostel yang pernah saya tempati sebelumnya, disini terlihat banyak rombongan keluarga. Saya pun iseng bertanya kepada mereka kenapa nginep di hostel. Alasannya pun sama, biaya hotel terlalu mahal, dan yang murah letaknya diluar kota.

Lobi Hostel

Lorong hostel
Saya cukup puas melihat kamar hostelnya. Ada 4 tempat tidur susun yang terlihat bersih dan rapih. Teman sekamar saya adalah orang Cina, Jepang dan orang Amerika yang berlibur dari San Fransisco. Saya pun berkenalan dan sedikit membahas keadaan kota serta susunan itinerary mereka.
Pada saat bersamaan ada teman saya yang juga berlibur ke Boston. Dia memilih couch surfing sebagai metode penginapan dan mengajak saya makan malam dengan host-nya. Wah ternyata hostnya pria Brazil, ganteng, tajir bermobil Audi, dan tinggalnya di apartemen mewah. Tau gini saya ikutan Couch Surfing juga 😂. Si host Brazil berbaik hati menjemput saya di hostel dan mengajak kami berdua keliling kota Boston.
Tiap pagi, hostel menyediakan sarapan di ruang makan yang terletak di lantai satu. Menu sarapan adalah telor rebus, roti panggang, cereal, juice, serta teh dan kopi. Disinilah tempat saya bertukar pikiran tentang itinerary dengan beberapa tamu hostel yang memberi masukkan dan rekomendasi.

Ruang makan
Jadi apa kesan saya nginep di Hostel International Boston? Sangat puas. Tempatnya bagus, rapih, dan bersih. Selama menginap selama dua malam saya tidak mengalami masalah dengan para tamu. Makan paginya pun lezat dan lokasinya sangat strategis (Ini penting banget untuk menghemat waktu). Di sekitar hostel juga banyak street art dari artist terkenal, jadi kalau tertarik untuk mampir dan foto-foto cukup jalan beberapa menit saja dari hostel.
Harus saya akui memang penginapan di Boston itu mahal, tapi tentunya banyak cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir pengeluaran, seperti hostel, airbnb, atau Couch Surfing. Jangan sampai harga penginapan membuat anda mengurungkan niat berlibur ke Boston, karena kota ini adalah salah satu kota tercantik di Amerika Serikat.

Street art karya kembar bersaudara asal Brazil, Os Gemeos. Lokasinya hanya 2 menit jalan kaki dari hostel
Waaaah gak kayak hotel yaaaa! Btw bentukan sarapannya harusnya difoto juga. *eh*
Iyaaaa harusnya difoto. Tapi kelaperan,trus makan ehhh lupa foto deh dah keburu diperut Hahahha
Terima kasih buat rekomendasinya ya Mbak :hehe. Saya yakin sebenarnya selalu ada jalan untuk menemukan penginapan yang sesuai dengan kondisi sumber daya yang ada, yang penting niat kita mencari dan mencari, sebab selalu ada jalan :hehe. Tak apalah berbagi dengan beberapa orang dalam satu kamar, yang penting bersih, aman, dan nyaman bisa selalu dijaga :hehe.
Iya betul banget. Seperti kata pepatah, ‘Dimana ada kemauan, disitu ada jalan!!’. hahahaha
Sip!
Alamaak! USD 70 per malem buat dorm room? Mahal bangeett *catet nanti kalo ke Boston daytrip aja :p*
Ngomong-ngomogn kenapa nggak coba Airbnb? Biasanya suka lebih murah dari hotel. Atau sama aja kalo di Boston?
Makasih ya dah mampir ke blog aku 😀 iya kmrn gak pake airbnb soalnya tempat yg available lokasinya rada jauh dan harganya jg gak jauh beda sama hostel.
Hallo Mbak Clara salam kenal ya. Terima kasih atas sharing hotel dan hostel di Boston ini, lumayan membuka wawasan saya 🙂
Salam kenal juga Evi. Wah seneng banget informasinya bisa berguna untuk Evi. Sering-sering main kesini ya 🙂
wow! wow! wow! never know the hostel in Boston can be so expensive! 😦 😦
Surprising, right?! 😱I didn’t know it either until I started searching for an accommodation.
Or maybe there is an event going on?
Nope, there was no event. Just a normal week in Boston. The hostel wasn’t crowded either. Just imagine if there was an event. Wow price might’ve reached $100.
omg! tats super expensive! 😛 😛
Nah, nyampe juga di blogmu… 😀
Ituu… kalo hostel gitu temen sekamarmu random ya? Jadi bisa ganti2 selama kita nginap?
Akhirnya mampir juga. 👍 iya kalo di hostel temenku random kok. Selama menginap bisa tiap hari ganti room mate. Untungnya pd gak berisik dan sopan, jadi asik. 😀
Wah keren banget!!! Temen2 sekamarnya baik2 ga?
Kereeeen dong Ta!! 🙂 Temen2 sekamar baik2 kok. Cuman basa basi doang sih, kaya ‘udah kemana aja, mau kemana, makan apa?’ hihihihi
Waaaah $70 di Indonesia sih udah dapet yang berbintang ya mbak? Mahal sekali hehehehe. Tapi… Sebanding kan ya dengan rerata penghasilan orang-orang di sana?
Dengan harga segitu biasanya bisa dapat hotel bintang 2 atau 3 di Amerika. Tahun lalu aku ke New Orleans nginep di Crowne Plaza 4 bintang dengan harga $70 semalam, lho. Jadi menurut aku $70 untuk tidur di hostel dengan tempat tidur susun dan harus berbagi kamar dengan 3 orang asing ya mahal. 🙂
Wow kenapa bisa mahal gitu yah? Padahal Boston kan bukan big city kaya NY atau LA? Aku ikut couchsurfing tapi blum pernah ada yg nge-couch di rumahku.. Hihihi.. Tp emang mesti selektif sih nyari host, pilih yang rekomendasi nya bagus. Eh makaaih yah dah follow blog aku
Salam kenal ya Amel. 🙂 Bener kan panggilannya Amel? Iyaaa aku juga kaget harga hostelnya kok mahal. hahaa Wah semoga ada yang bakalan nginep tpt kamu ya untuk coach surfing. Semakin banyak yg nginep kan jadi semakin banyak reviewnya.
Boston mahal karena ada NKOTB?…masih deg2an ala ABG gw klo nonton vidclip and denger lagu NKOTB..Ahahaha..
Dohh mau aktif ahh di couch surfing, punya akun tapi emang lebih nyaman nginep di hostel dengan private room atau guesthouse selama ini. Sapatau dapet host cowo Brazil yang tinggal di apart..beruntung banget temenmu 🙂
Lobi hostel Boston kece designnya. Keuntungan nginep di hostel bisa dapet temen baru yang ramah dripd di hotel biasanya gak ada media buat ngobrol.
Aku sendiri sih belum pernah nyoba coach surfing. Rada ngeri kalo sendiri. Hahaha tapi gak selalu kok di hostel dpt temen baru. Kan cmn basa basi doang trus cap cus beda2 destinasi. Skrg aja gw dah lupa, nama temen sekamar gw sapa aja ya? Hahaha aduhhh emang krg perhatian ya gw.
Awalnya klo gw gak diniatin tpi aseli temen kenalan selama ngetrip trus fesbukan..awet juga ada yg suka ngetrip bareng lagi..ada juga lumayan tahu destinasi baru dya lewat sosmed..hehe
oh ya? Hebat! Berarti emang gw yg gak niat. Hihii
hostel sekarang lagi beken yah. awalnya gk tau tentang hostel. setelah tau jadi pengen backpacker dan tinggal di hostel. lagian kalo jalan2 itu kebanyakan diluar. ke hotel cuma untuk tidur
Iyaa bener. Hostel emang murah. Tp tentunya lbh nyaman tinggal di hotel krn ada privasi, kamar mandi sendiri. Kl gw punya duit banyak mending nginep di hotel, tp kl duit mepet ya hostel gak papa deh. Hahahha
Iyaa dulu aku sedih banget pas nginep di Boston. Pengeluaran terbesar ternyata bwt hotel 😭
Iyaaa suka gak rela ya ngeluarin duitnya. Ihik. Lain kl mungkin lbh milih airbnb aja. 😓