Le Marais adalah daerah yang sering disebut Kota tua Paris. Ketika Napoleon berkuasa, banyak bangunan dihancurkan dan diganti dengan bangunan baru, dimana jalan pun diperlebar seperti di La Concorde dan Champ élysées. Untungnya Le Marais selamat dari era modernisasi sehingga saat ini memiliki bangunan pra abad 18 yang jumlahnya terbanyak di seluruh paris.
Sekarang Le Marais dikenal sebagai salah satu daerah trendy dengan deretan restoran, cafe, toko unik, dan galeri seni. Karena areanya kecil, amat mudah mengeksplorasi banyak tempat dalam waktu singkat. Berikut tempat yang saya kunjungi sewaktu disana.

Daerah Le Marais

Daerah Le Marais
Gereja St Paul Saint Louis
St Paul Saint Louis adalah sebuah gereja katolik di jalan Saint Antonie yang dikenal sebagai gereja ordo Jesuit pertama di Paris. Gereja ini dibangun tahun 1627 oleh seorang arsitek Jesuit bernama Étienne Martellange.
Yang saya sukai dari gereja ini adalah bentuknya yang kontras dengan area sekitarnya. Bayangkan, di tengah gedung-gedung tua dengan nuansa warna yang seragam, tiba-tiba muncul bangunan menjulang tinggi yang terlihat ‘gepeng’ dari sisi luar dan dihiasi pintu warna merah menyala. Tentunya membuat orang yang lewat penasaran, kan? Kalau tertarik kesini anda bisa langsung berhenti di Metro St Paul dan jalan kaki sekitar 2 menit.

Berfoto bareng bapak depan gereja
Perkampungan Yahudi
Sebelum perang dunia kedua, daerah Le Marais terkenal sebagai perkampungan Yahudi terbesar di Eropa. Namun ketika Nazi berkuasa, 75% penduduknya meninggal di kamp konsentrasi.
Sekarang pusat perkampungan Yahudi di Le Marais terletak di Rue Des Rosier. Di sepanjang jalan itu anda bisa melihat berbagai toko roti, restoran, toko pernak pernik, sinagoga, bahkan museum. Daerah ini selalu ramai pengunjung tapi tiap sabtu banyak toko tutup untuk menyambut hari sabat.
Di Rue Des Rosier, terdapat sebuah rumah dengan pintu besar penuh bunga. Rumah ini menjadi saksi bisu sebuah peristiwa tragis dimana tiga orang Yahudi disiksa dan dibunuh oleh Gastepo setelah terbukti menyembunyikan banyak kaumnya. Sekarang rumah tersebut berubah fungsi menjadi pusat pendidikan kitab Torah.
Di Le Marais terdapat banyak restoran Yahudi, tapi yang paling terkenal adalah L’As du Fallafel. Benar saja, restoran ini antrinya panjang sekali sehingga kami disuruh menunggu 20 menit. Karena sudah keburu lapar akhirnya kami memilih makan di restoran seberangnya bermama Mi Va Mi.
Masakan Yahudi unik dan lezat. Awalnya agak ragu mau pesen yang mana karena selain menunya berbahasa Perancis, kami juga tidak tau seperti apa bentuk makanannya. Kamipun menyontek pilihan makanan di meja sebelah, dan untungnya puas dengan suguhannya.

Antrian panjang di restoran L’as Du Fallafel

Restoran Yahudi

Makanan Yahudi
Rumah Victor Hugo
Victor Hugo adalah seorang seniman Perancis penulis novel The Hunchback of Notra Dame dan les Misrables. Kalau berkunjung ke Le Marais, anda harus mampir ke rumahnya yang sekarang sudah dirubah menjadi museum. Victor Hugo tinggal di apartemen ini selama 16 tahun dari tahun 1832-1848 sejak dia berumur 30 tahun. Berkunjung ke museum ini gratis lho, jadi jangan lewatkan kesempatan ini.

Koleksi foto dan lukisan di apartemen Victor Hugo
Di museum ini anda bisa melihat dari dekat tempat tidur dimana Victor Hugo menghembuskan nafas terakhir, dan juga meja kerja favorit tempat beliau menulis karya-karyanya. Tapi yang paling berkesan justru warna dan corak wallpaper di ruangan apartemen yang heboh dan kadang bikin sakit mata 😂
Sayangnya museum ini hanya menyediakan informasi dalam bahasa Perancis, sehingga sulit untuk menikmati secara maksimal. Tapi untungnya ada beberapa penjaga yang mampu berbahasa Inggris meskipun tidak lancar, dan bersedia memberi keterangan.

Ruangan dengan corak wallpaper, gorden, dan karpet yang rame

Ruangan dengan corak wallpaper, gorden dan karpet yang rame

Kamar tidur Victor Hugo

Berfoto bareng pak Victor dengan background wallpaper hijau 😛
Victor Hugo meninggal pada tanggal 22 mei 1885 di umur 83 tahun karena pneumonia. Hari kematiannya dijadikan sebagai hari berkabung nasional. Lebih dari 2 juta orang mengikuti prosesi pemakamannya yang dimulai dari Arc De Triomphe sampai Pantheon, dimana beliau disemayamkan di kuburan bawah tanah bersama dua seniman ternama lainnya, Alexandre Dumas penulis Three Musketeers, dan Emelie Zola.

Kuburan Victor Hugo di Pantheon.
Museum Holocaust
Museum Holocaust di Le Marais adalah museum untuk mengenang 76 ribu orang Yahudi di Perancis yang menjadi korban persekusi dan pembantaian yang dilakukan secara sistematis dan disponsori oleh rezim Nazi. Meskipun museum ini sudah berdiri sejak tahun 1943, tapi baru dibuka untuk umum tahun 2005.
Topik tentang Holocaust tidak terlalu banyak diulas oleh Pemerintah Perancis yang awalnya menolak anggapan bahwa mereka terlibat dalam tragedi pembunuhan ribuan orang Yahudi. Sebagai catatan , saat perang dunia kedua, Perancis terpecah menjadi dua bagian. Satu berada di bawah kekuatan militer Jerman, dan satunya lagi negara merdeka.
Pada tahun 1995, Presiden Perancis Jacques Chirac secara resmi meminta maaf kepada warga Yahudi atas keterlibatan Perancis pada tragedi Holocaust. Pada tahun 2015, 200 ribu dokumen rahasia pemerintah dibuka untuk umum. Dokumen-dokumen itu membenarkan bahwa Rezim Vichy (Rezim Perancis dibawah kekuasaan militer Jerman), membantu Hitler untuk mendeportasi 76,000 orang Yahudi dari Perancis.

Nama korban Holocaust

Artefak Holocaust
Lebih ngeri lagi ketika membaca proses eksekusi yang sadis dan sistematis. Langkah pertama adalah memasukkan para tahanan ke dalam kamar gas; langkah kedua memasukkan jenasah ke dalam ruang kremasi untuk dibakar; langkah ketiga menggiling sisa tulang yang masih utuh sehingga hancur dan lebih mudah disembunyikan dari sekutu, dan langkah terkahir adalah menguburnya di kuburan masal. Ternyata banyak tentara Nazi yang mayoritas remaja mengalami depresi dan stres karena dipaksa melakukan aktifitas mengerikan ini.
Kalau anda tertarik dengan sejarah holocaust atau penasaran dengan keadaan kamp konsentrasi dan para tahanannya, museum ini sarat informasi dan dikemas dengan menarik. Tapi saya ingatkan bahwa ini bukan ‘feel-good’ museum, karena ada kemungkinan anda akan stres sesaat setelah melihat foto, film dan artefak horor jaman itu.

Pintu dari salah satu barak konsentrasi di Auschwitz

Seragam yang dipakai oleh tahanan dan dibuat dari rambut.

Kumpulan foto para korban kekejaman Nazi
Centre Pompidou
Centre pompidou adalah sebuah komplek bangunan dengan konsep arsitektur unik yang disebut ‘inside-out’ architecture, dimana kerangka bangunan dibiarkan terbuka, jadi pengunjung bisa melihat secara utuh saluran air dan saluran angin yang biasanya disembunyikan dibalik tembok.
Di Centre Pompidou anda bisa mengunjungi perpustakaan yang terkenal bernama Centre Pompidou Public Library. Perpustakaan ini memiliki 450.000 koleksi buku serta 2.600 majalah. Selain itu anda juga bisa menikmati pemandangan kota Paris yang indah dari lantai atas gedung.

Gedung Centre Pompidou yang unik

Jalan masuk di dalam gedung

Pemandangan Paris dari Centre Pompidou
The National Museum of Modern Art (NMMA) yang terletak di lantai 4 dan 5 adalah museum dengan jumlah koleksi seni modern terbanyak nomer dua setelah Museum of Modern art di New York. Saat ini jumlah koleksi seni di NMMA ada lebih dari 100 ribu dari 64 ribu seniman dari 90 negara yang mencakup seni kontemporer terbaik abad 20 seperti aliran Fauvisme, Seni Abtract, Surealisme dan Cubist. Di museum ini terdapat beberapa karya seniman dunia seperti Matisse dan Picasso. Biaya masuk ke museum ini adalah 14 Euro.
Sebagai orang yang tidak begitu mengerti karya seni modern, terus terang museum ini bikin saya ngantuk. Waktu saya kesana sedang ada pameran lukisan karya Rene Magritte dan takjub ketika melihat banyak pengunjung mengerubungi sebuah lukisan bergambar payung dan gelas. Jadi lain kali daripada ke museum seni ini, saya akan lebih memilih menikmati pemandangan Paris dari restoran Georges di puncak Centre Pompidou.

Lukisan payung Rene Magritte
Kalau anda ada kesempatan ke Paris, sempatkan untuk meluangkan waktu mengeksplorasi Le Marais. Banyak tempat yang unik dan menarik yang tidak bisa ditemukan di daerah lain. Disini anda bisa melihat dan merasakan secara langsung keadaan Paris pada abad 18 karena bangunan dan jalan-jalannya tidak banyak berubah. Dan gosipnya, Le Marais merupakan salah satu daerah berhantu di Paris, lho 😛
Paris ga ada abisnya ya, ada aja yg ketinggalan di explore:) *klik save*
Banget! Itu aja masih banyak museum dan galeri yg gak sempet dikunjungin wkt di Le Marais. Enak tempatnya utk nongkrong. Gak terlalu rame,deket sama tempat wisata keren, dan banyak tempat ngemil 👍👍😃
Waaah tempat2 wisatanya seru2 dan unik, nggak biasa….. Centre Pompiduenya asli keren yaaa, selalu jadi referensi di buku2 arsitektur jaman kuliah….
Menyontek pilihan makanan di meja sebelah <— hahaha, TIPSnya boleh juga niiiih 😉 makanan Yahudinya tampaknya enaaaak….
Beneran yaa pusing liat wallpapernya rame banget, mungkin dulu belum kenal yang namanya minimalis, hihihihi…..
Iyaa Centre Pompideou keren! tapi sayang waktu itu kesana pas malem. Kalo siang pasti lebih bagus lagi.
penasaran ama Museum Holocaust tp spooky gk sih kak masuk kesitu ?
Gak spooky kok, horor aja.lho?! 😜
tp kasihan juga ya kak orang Yahudi zaman dulu dibantai sadis gitu
Kalo ada kesempatan, pergi ke museum holocaust bagus banget utk nambah wawasan. Tp liat foto2 atau filmnya kadang gak tega. Ini museum Holocaust ketiga yg pernah aku kunjungi setelah yg di Montreal dan NY. Semuanya menyedihkan. 😭
kalau aku tonton pasti merinding kak
Suka banget… tempat-tempat wisatanya sarat cerita sejarah, tapi bukan sekadar sejarah sebagai urutan kejadian semata, melainkan berat dengan emosi yang tertuang di dalamnya. Bisa baper beneran kalau saya masuk ke museum yang menunjukkan kekejaman tentara terhadap kaum Yahudi itu. Baca di sini saja rasanya sudah nyess banget. Sayang saya bukan penikmat seni yang bagaimana gitu jadi kunjungan ke NMMA sepertinya tidak akan begitu saya nikmati, haha. Tapi cerita sejarah di sana memang terlalu asyik kalau tidak digali. Apalagi sekalian belajar keindahan bangunan di sana, hehe.
Perancis memang tanah sang waktu!
Iyaaa betul. Tempat wisata di Paris emang mengandung banyak sejarah, meskipun ada jg sejarah kelam ya.
Iya, aku juga ngantuk ke NMMA. Gak ngerti kenapa org pada heboh liat lukisan gambar payung 😬
Haha, mungkin bagi mereka orang-orang seperti kita kurang bisa menikmati seni Mbak, hihi.
Aku suka seni, tp bukan yg seni modern. Bingung soalnya. Hahaha
Sama Mbak, haha.
Clara, sini gw bisa berbusa ngomongin Rene Magritte karena dia sempet dibahas di kelas desain bagaimana Magritte ini memainkan kontras di lukisannya.
hahaha…kalau tau latar belakangnya mungkin bisa lebih menikmati ya. Tapi selama ini tiap ke museum modern art emang bawaannya selalu ngantuk dan bosen, pamerannya suka aneh2 sih soalnya. Aku lebih suka museum sejarah atau classic art.
Selalu suka baca post kamu Clara 😊 aku suka ke galeri seni tapi suka gak mudeng arti lukisannya apa 😜
Makasih ya dah baca tulisan aku 😘😘 samaaaa aku juga suka gak mudeng kl liat lukisan. Emang kurang nyeni kali ya. Hhihi
claraaaaa.. jadi pengen jalan jalaaaann T_T
Yuuukkk jalan jalan yuk 👍👋
amiiin, semoga ada rejekinya 🙂
Kalau di Bandung mungkin kayak kawasan Braga – Merdeka – Asia Afrika ya.
Hehe, 20 menit nggak ada apa-apanya dibanding 1 jam antri Sate Taichan 😁
Waaaah sate taichan sate apaan kok bisa sampe nunggu sejam. Lokasi dimana? Penasaran 😂
Satenya setengah matang, lalu pake bumbu berupa sambel dadak gitu. Ada di beberapa tempat di Jakarta dan Bandung. Enak deh! 😁
kota nya terkesan romantisme tersendiri apalgi lukisannya, tapi memilukan korban korban di Kumpulan foto para korban kekejaman Nazi
Iyaaa betul sekali. Museumnya buat sedih. 😥
Baca tulisanmu jadinya pengetahuan tentang kota paris menjadi lengkap dech. nga melulu menara eiffel dan keindahan kota Paris tapi ada sisi sejarah dan sisi gelap kota ini yach. Keren. Selalu senang mampir kesini.
Makasih ya udah mampir. Masih banyak tempat di Paris yg gak sempet aku kunjungi. Emang sarat sejarah dan tempat2 keren disana!
interior rumah pak victor itu memang asli dari dulu begitu ya? maksudnya, memang dia pake corak dan warna yang rame gitu? whoaaa..
Iyaaaa katanya emang dari dulu begitu. Gw ngeliatnya aja pusing. Apalagi nulis dikelilingi corak wallpaper gt. Tapi ,siapa tau malah itu yg bikin dia Kreatif ya 😀