Keputusan untuk mengunjungi kota Salem dibuat secara spontan di kedai Starbucks, Harvard Square. Sembari berkhayal menjadi siswa Harvard, saya bersama Ninessa, teman seperjalanan saya, mencetuskan ide untuk berkunjung ke Salem selagi hari masih relatif pagi. Setelah riset arah tujuan melalui internet, tanpa pikir panjang kami pun segera menuju stasiun kereta. Perjalanan ke Salem dari Boston sangat mudah. Dari North Station anda naik kereta menuju jurusan Rockport /Ipswich line dan berhenti di statiun Salem.Biaya perjalanan $10.50 pulang pergi dengan jarak tempuh 30 menit.

Stasiun Salem
Kalau anda penggemar film horor atau supernatural, tentunya kota Salem sudah tidak asing lagi. Kota ini dikenal sebagai lokasi terjadinya pengadilan penyihir terbesar di amerika serikat. Pada abad ke 17, kota Salem adalah sebuah kota Puritan yang kuat agamanya. Mereka percaya adanya iblis yang membawa wabah penyakit dan malapetaka. Di kota Salem inilah pada tahun 1692, 19 orang mati digantung, 1 orang dibunuh dengan cara ditindih batu, dan 7 orang mati disiksa di penjara, hanya karena beberapa gadis belia menuduh mereka penyihir tanpa bukti yang konkrit. Yang lebih menyedihkan, setelah beberapa tahun berlalu, gadis-gadis itu mengaku mengarang semua cerita hanya karena iseng belaka. Setelah menyadari konsekuensi leluconnya, mereka terlalu takut untuk mengaku dan menyebabkan 27 orang dihukum mati.
Sesampainya di stasiun kota Salem, saya dan Niness harus jalan kaki sekitar 15 menit ke pusat kota. Tujuan pertama adalah Salem Witch Museum. Hari itu antrean ke museum panjang sekali dan harus menunggu sekitar 1 jam. Di dalam museum kami dibawa petugas masuk ke dalam ruangan yang besar dan dipersilahkan duduk di kursi atau di lantai. Setelah ruangan terisi penuh, lampu dipadamkan. Ternyata sekeliling kami terdapat diorama seukuran manusia yang menceritakan kisah tragis kota Salem. Ceritanya cukup menarik, tapi terlalu lama dan kualitas dioramanya kurang bagus sehingga tidak meyeramkan.
Setelah mengunjungi museum, saya dan Niness lanjut ke jalan utama di pusat kota. Rupanya kami datang di waktu yang tepat. Selama bulan Oktober, kota Salem merayakan acara besar-besaran menyambut Halloween. Di jalan kami melihat banyak pengunjung lalu lalang dengan kostum lucu dan mengerikan. Terlihat toko-toko sibuk mempromosikan acaranya masing-masing. Salah satunya adalah sebuah toko wand atau tongkat sihir yang membuat acara dengan tema Harry Potter. Disanalah kami bertemu dengan kepala sekolah Hogwarts, Dumbeldore, yang rupanya juga punya kerja sampingan sebagai salesman. Kami menikmati festival ini sambil asik menyeruput Butter beer.
Bulan Oktober juga merupakan festival paranormal di Salem. Paranormal dari penjuru Amerika datang untuk menunjukan kebolehannya. Banyak turis yang antusias hadir. Pengunjung yang ingin diramal bisa memilih paranormal dengan membaca biodata berikut ulasan bakat dan kemampuan yang dipajang di depan pintu masuk. Jadi kalau anda berpikir orang Amerika itu semuanya modern dan tidak percaya takhayul itu salah ya. Apalagi banyak yang mengeluarkan uang yang gak sedikit untuk diramal, bahkan mencapai ratusan dolar.
Menurut saya kota Salem sangat menarik untuk dikunjungi, apalagi kalau anda tau sejarahnya yang kelam. Saya anjurkan datang pada bulan Oktober karena sangat meriah dan banyak yang bisa dikunjungi. Diluar bulan itu relatif lebih sepi. Tapi jangan jalan sendirian malam hari ya, karena gosipnya salah satu korban pengadilan Salem masih sering menampakkan dirinya ke masyarakat sekitar. Hiyyyy 😱👻👻

Bapak drakula
Sejarah kotanya horror banget mba, nggak kebayang kalo saya hidup di jaman seperti itu bisa panjang umur. wkwkwk… Ternyata sejarah kota Salem juga membuktikan bahwa anak-anak bisa lebih kejam daripada dinosaurus dengan bermodal wajah polos dan cerita iseng belaka XD #thuglife
Ngomong-ngomong, itu kira-kira bisa beneran ngeluarin cahaya pengusir dementor ya mba kalo dibacain expecto patronum, sampe banyak banget yak yang ngantri buat beli tongkat sihirnya hihihi 😀
Kemaren aku coba sih gak bisa. Menurut Dumbledore harus puasa mutih dan bertapa dulu 7 hari 7 mlm di kawah gunung berapi baru bisa dipake tongkat sihirnya. Hihihi
Wkwkwk sial, syaratnya berat amat mba 😀
Keren ceritanya, Clara. Aku baru tahu lho tentang kota Salem ini karena baca blog kamu. Salam kenal ya 🙂
Salam kenal juga ya. Makasih dah mampir ke blog aku. 😀
Suka sama blognya.
Makasih 😀
ada festival paranormal? bener ternyata di negara semodern US masih banyak yah kak paranormalnya. emang pas deket Halloween yah
Masih banyak loh ternyata. Pada bacaiin kartu tarot segala dan antrenya cukup panjang. Festival itu diadakan sebulan penuh tiap bulan Oktober untuk merayakan Halloween. Asiiikkk!!
Serem amat mati di tindih batu #Kasihan
Yg punya ide keliatannya sedang jenuh ya. Kan lama prosesnya. Sadis 😓
niat bgt ya ibu2 penyihir itu, totalitas!!
Banget!! Mungkin kelompok arisan trus bareng2 jahit bajunya 😂
hi mbak clara, wah menarik sekali ini aku suka sekali dengan hal hal yang berhubungan dengan witchcraft dan kebetulan lagi nyari yang seputaran Amerika. Untuk ke Salem ini harus dari Boston ya mbak atau ada alternatif lain jika dari New York misalnya?
Setau aku sih plg gampang emang dari Boston. Dan boston ke salem udah deket bgt. Kalo naik mobil plg setengah jam doang. Kl kereta 1 jam an.
Ok mbak clara noted, tapi sebaiknya day trip saja ya kalo ke Salem ini?
Iya mnrt aku day trip aja. Sehari dah banyak kok yg didatengin.